Bola.com, Gresik - Duel dua tim semenjana antara Persegres Gresik United kontra Persela Lamongan dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo berakhir dengan skor 1-1. Keruan saja caretaker kedua tim, Sasi Kirono di tubuh Persegres dan Ragil Sudirman di pihak Persela mengaku kecewa.
Sasi menyayangkan kegagalan anak buahnya meraih kemenangan lantaran mereka unggul cepat melalui sepakan Kushedya Hadi Yudo di menit ke-10. Sayang, ambisi mereka membenamkan Persela gagal setelah di menit ke-34 Persela membalas lewat tendangan penalti menyusul handball Sasa Sezevic.
Advertisement
Baca Juga
“Kami kehilangan konsentrasi. Sasa dan Wismoyo melihat ke arah yang berbeda saat bola itu datang. Mereka tidak melakukan koordinasi. Sehingga ketika menyadari gawang dalam bahaya, mereka terlambat menutup. Tampaknya satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menghalau dengan tangan,” ujar Sasi.
Sasi mengungkapkan, lemahnya koordinasi barisan pertahanan menjadi faktor utama kegagalan Persegres meraup poin penuh. Sebab berulang kali berisan pertahanan Persegres GU mampu ditembus para pemain Persela.
Kesedihan Persegres semakin kuat lantaran terjadi insiden yang mengakibatkan salah satu pilar, Wismoyo Widhistio Putro tak sadarkan diri setelah bertabrakan dengan striker Persela, Dendy Sulistyawan lima menit menjelang pertandingan bubar.
Akibat kejadian itu, Wismoyo dilarikan ke rumah sakit karena tetap tak sadarkan diri meski sudah mendapatkan penanganan pertama dari tim medis yang ada di pinggir lapangan. “Semoga tidak terjadi apa-apa. Sampai sekarang kami belum terima kabar soal kondisinya,” tutur Sasi saat jumpa pers usai pertandingan.
Sementara di kubu Persela, Ragil tak kalah kecewa. Ia menyayangkan banyak peluang namun hanya satu yang berbuah gol, itu dari titik putih. “Kalau dari segi hasil tentu tidak sesuai harapan. Apalagi anak-anak tampil bagus dan banyak menciptakan peluang,” tutur Ragil.