Bola.com, Makassar - Tujuh laga tanpa kalah membuat PSM Makassar lebih percaya diri menatap persaingan di Torabika Soccer Champioship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Setelah menghuhi papan tengah, Juku Eja pun mulai mengincar tempat di papan atas.
Salah satu cara untuk menggapai ambisi itu, Juku Eja wajib menekuk Perseru Serui pada pekan ke-20 TSC 2016 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM) pada Jumat (16/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
"Kondisi dan penampilan pemain tengah membaik. Kalau berjalan normal, seharusnya PSM bisa memetik tiga poin di Stadion AMM," ujar Munafri Arifuddin, CEO PSM.
Juku Eja memang dalam kondisi siap tempur untuk membalas kekalahan 0-1 pada pertemuan pertama di Stadion Manora, Serui, pada pekan ketiga TSC 2016. Hanya bek sentral Kwon Jun yang masih bermasalah dengan cedera lututnya.
Tapi, absennya bek sentral asal Korea Selatan itu tidak berpengaruh besar pada lini belakang Tim Ayam Jantan dari Timut. Karena di posisi Kwon siap dihuni oleh duet Ardan Aras-Ronald Hikspoor dengan Ahmad Hisyam Tolle sebagai pelapis.
Arsitek asal Belanda tersebut menyiratkan tidak melakukan perubahan berarti dalam komposisi tim. Khususnya di lini depan mengandalkan striker asal Brasil, Luiz Ricardo sebagai ujung tombak diapit dua penyerang sayap Ferdinand Sinaga dan Rahmat Syamsuddin.
Ketiganya bakal ditopang oleh trio gelandang pekerja, Wiljan Pluim, Rizky Pellu dan Syamsul Chaeruddin. Seperti manajemen, kalangan suporter PSM pun yakin Juku Eja bisa menembus papan atas TSC 2016.
"Robert Rene Alberts dan manajemen melakukan pendekatan yang profesional untuk mengubah penampilan tim. Itu yang mem bat kami optimistis PSM bisa meraih minimal satu poin di setiap pertandingan," ungkap Andi Coklat, pentolan The Maczman, kelompok suporter terbesar di Makassar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Krisis Paling Parah
Duel melawan PSM Makassar jadi puncak krisis bagi Perseru Serui di sektor teknis. Pelatih, Hanafi harus kehilangan kiper utama Sukasto Efendi dan bek Bilibiq Mahrus.
Arsitek asal Malang, Jawa Timur itu terpaksa memberdayakan kiper Perseru U-21 Bagus Prasetyo yang kebetulan sedang menjalani tugas penyisihan Grup 3 TSC U-21 di Makassar. Sektor kiper telah teratasi.
Namun, giliran lini belakang yang keropos, karena bek, Bilibiq Mahrus, terjerat akumulasi kartu kuning. "Selama pergelaran TSC ini, pekan ke-20 ini krisis paling parah. Sebelumnya hanya satu pemain yang absen. Itupun posisi yang ada pemain pengganti yang kualitasnya tak mempengaruhi skema permainan. Tapi saat ini benar-benar bikin pusing," ungkap Hanafi.
Hanafi baru menyadari Bilibiq Mahrus telah mengantongi tiga kartu kuning yang memaksanya harus absen saat Perseru meladeni PSM. Posisinya akan digantikan Mari Siswanto yang tampil gemilang dengan menyumbang satu gol saat mengalahkan Persegres GU 4-1 pada pekan ke-18 TSC di Serui.
"Jumlah pemain Perseru sangat terbatas. Untuk melawan PSM, kami tinggal punya 16 orang. Jika 11 pemain mengisi starting line up, maka tinggal lima yang duduk di bangku cadangan. Normalnya tiap pertandingan disiapkan 18 pemain," ujar Hanafi.
Namun Hanafi sosok yang pantang menyerah dengan keadaan. Dia malah menggembleng anak buahnya lebih intens. Padahal Arthur Barios Bonai dkk. masih menyisakan kelelahan paskakekalahan 1-0 dari Mitra Kukar (10/9/2016) lalu di Tenggarong.
"Bagaimana pun kondisinya, kami harus menghadapi PSM. Kami tak bisa menghindarinya. Dengan kondisi yang ada, kami harus main efektif untuk menghemat tenaga. Saya yakin tuan rumah akan mengajak main cepat," ujar Hanafi.
Di mata Hanafi, pada putaran kedua ini anak asuh Robert Rene Albert makin tangguh. "Saya lihat grafik PSM sangat bagus. Sementara itu, kami sedikit menurun karena jadwal dadakan saat tandang ke Mitra Kukar lalu. Jika saat itu jadwal berjalan normal, saya yakin Perseru bisa membawa pulang poin dari Mitra atau PSM," ucapnya.
Advertisement