Sukses


    Gol Lee Dianulir, Semen Padang Meradang dan Minta Wasit Disanksi

    Bola.com, Jayapura - Manajemen Semen Padang melancarkan protes kepada pengawas pertandingan laga Semen Padang versus Persipura atas gol Lee Gil-hoon yang dianulir wasit pada menit ke-55. Pertandingan pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo ini dimainkan di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (17/9/2016), dan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persipura.

    Saat itu sang pengadil menilai gol penyama kedudukan itu berbau offside, sebab sebelum bola diberikan ke Lee, Riko Simanjuntak dianggap sudah berada pada posisi offside.

    Keputusan itu dinilai meruntuhkan mental Semen Pasang. Pasalnya jika gol itu disahkan, kedudukan sempat jadi 1-1 yang tentunya bisa memengaruhi jalannya permainan dan hasil akhir pertandingan.

    Saat gol tersebut dianulir, jajaran pelatih dan manajer tim terlihat kecewa. Pelatih Nilmaizar seolah tidak percaya dengan keputusan sang pengadil. Meski kecewa, dalam sesi keterangan pers usai pertandingan, mantan pelatih Timnas Indonesia itu enggan berbicara banyak dan menyerahkan kepada publik bagaimana kepemimpinan wasit.

    Walau begitu, manajer Semen Padang, Suranto, menyebut pihaknya telah melayangkan surat protes kepada panpel pertandingan serta berharap Komisi Wasit ISC menjatuhkan sanksi tegas kepada wasit yang memimpin pertandingan karena menilai gol tersebut sah.

    "Kami tidak menerima keputusan wasit yang menganulir atau membatalkan gol Lee Gil-hoon. Untuk itu kami meminta Komisi Wasit memberikan sanksi kepada wasit pada laga tersebut," ungkap Suranto sesaat sebelum terbang dari Jayapura menuju Padang, Minggu (18/9/2016).

    Suranto menambahkan selama ini Semen Padang lebih memilih diam ketika menilai dicurangi wasit. Pada beberapa laga tandang, Kabau Sirah sering kali dikerjai namun mampu menahan diri.

    "Kami selama ini banyak bersabar, tapi kali ini kami berar-benar dirugikan. Baru kali ini Semen Padang melancarkan protes. Ini karena sudah benar-benar kelewatan," cetusnya.

    Bagi manajemen tim, dengan protes yang dilakukan, diharapkan wasit yang bertugas di TSC 2016 menjunjung tinggi sportivitas dan bertindak adil dalam setiap pertandingan.

    "Kami tahu protes yang dilancarkan tidak mengubah hasil pertandingan, namun setidaknya bisa menjadi pelajaran bagi wasit lain agar adil dan tidak memihak salah satu tim pada setiap pertandingan," kata Suranto.

     

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer