Bola.com, Gresik - Konsentrasi Mundari Karya sedang terpecah. Pelatih berusia 60 tahun itu sedang punya dua tugas penting demi sepak bola Kalimantan Selatan, yakni menangani Barito Putera dan tim PON Kalimantan Selatan yang saat ini bertarung di ajang PON Jawa Barat 2016.
Raihan sukses tim PON Kalsel yang berpeluang lolos ke babak delapan besar di Jabar membuat Mundari Karya harus memilih. Padahal di saat bersamaan klub asuhannya Barito Putera bakal menantang Persegres Gresik United dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo di Stadion Tridarma, Gresik, Minggu (18/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
"Saya mungkin tak mendampingi Barito Putera saat tandang ke Gresik melawan Persegres. Karena tim PON Kalsel lebih membutuhkan saya. Tanggung jawab di PON Jabar lebih besar, karena ini membawa nama dan kebanggaan warga Kalimantan Selatan," ungkap Mundari Karya.
Dua pilar muda Barito Putera, Hansamu Yama Pranata dan Paulo Sitanggang, kemungkinan besar juga absen saat Barito Putera meladeni Persegres. Tenaga mereka diberdayakan di PON Jabar.
"Hansamu dan Paulo juga absen. Kalau mereka dipaksakan membela Barito Putera akan rawan cedera. Karena jadwal PON sangat padat. Kasihan mereka kalau diforsir tampil di PON dan klub. Kalau mereka cedera, tim PON Kalsel danBarito Putera juga yang rugi. Keduanya jadi motor di tim PON Kalsel," tutur Mundari
Tim PON Kalsel akan melakoni laga terakhir penyisihan Grup B melawan PON Sulsel, Minggu (18/9/2016) malam. Sehingga ini tak memungkinkan bagi Hansamu Yama Pranata dan Paulo Sitanggang untuk membela Barito Putera melawan Persegres, Senin (19/9/2016).
Waktu istirahat mereka sangat minim. Sejak babak penyisihan grup PON Jabar dimulai, praktis kendali kepelatihan di Barito Putera dipercayakan kepada asisten Yunan Helmi.
"Saya terus komunikasi dengan para asisten Barito Putera. Sebelum melawan Persegres nanti, saya akan diskusi dengan mereka soal taktik dan strategi yang diterapkan di permainan. Persegres jadi target kami untuk meraih poin," ujar Mundari Karya.
Asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmy berharap, sukses mereka menahan Bhayangkara 1-1 di Sidoarjo menyuntikkan optimisme besar pada anak buahnya.
“Saya harap hasil ini berdampak positif pada kepercayaan diri anak-anak. Semoga kami bisa bermain lebih baik lagi,” tuturnya.
Keyakinan Barito sangat besar untuk memenangkan pertandinganini karena keempat pemain barunya, Lim Jung Sik, Thiago Amaral, Ambrizal, dan Thierry Gatthuessy menunjukkan perkembangan bagus selama persiapan. Keempatnya semakin nyetel dengan penggawa Barito lainnya.
“Sejauh ini, masuknya mereka memberikan dampak positif bagi kami. Poros belakang kami lebih kuat, lini tengah dan depan juga sama. Khusus Thiago Amaral, meski masih terhitung baru di Indonesia, adaptasinya sangat bagus. Kami yakin dipertandingan ini Barito Putera bisa mencuri poin,” kata Yunan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pasokan Bola buat Gustavo Giron
Persegres Gresik United tak mau masuk lubang yang sama. Gagal meraup poin penuh di pertandingan perdana kontra Persela di pecan sebelumnya, tim berjulukan Laskar Joko Samudro bertekad untuk meraih poin maksimal saat menjamu Barito Putera, Senin (19/9/2016) di Stadion Tri Dharma Petrokimia, Gresik.
Caretaker Persegres, Sasi Kirono menyatakan, ada dua sektor yang ia benahi selama persiapan. Selain lini belakang, pola penyerangan juga tak luput dari perhatiannya. Teknisnya, koordinasi di barisan pertahanan serta penyelesaian akhir terus dipoles.
Semua pembenahan itu ia lakukan untuk mengakhiri paceklik kemenangan. Maklum, sejak menang 2-1 melawan Persib di Gresik, Persegres GU tak pernah lagi merasakan kemenangan. Ia menilai, ada masalah serius yang harus dipecahkan agar dahaga kemenangan dapat segera diakhiri.
“Kemampuan kami mencetak gol menurun tajam. Setelah kami evaluasi, ternyata suplai bola ke depan sangat minim. Maka itulah saya terus melatih agar dukungan dari tengah dan kedua sayap lebih besar lagi di pertandingan ini. Supaya produktivitas Patrick da Silva kembali membaik,” sebut Sasi.
Sejak mencetak gol ke gawang Persib, mesin gol Persegres asal Brasil itu memang macet. Patrick seakan tidak bisa berbuat banyak untuk timnya. Ia lebih berperan sebagai pembuka ruang bagi rekan-rekannya, ketimbang menjalankan tugas utamanya sebagai pencetak gol.
Pada pertandingan lawan Barito kali ini, Sasi telah menyiapkan taktik berbeda dengan sebelumnya. Ia juga mengubah gaya main anak buahnya yang semula lebih sering melakukan umpan panjang langsung ke depan dengan umpan-umpan pendek cepat.
“Semoga anak-anak bisa menerapkan taktik dan gaya main yang saya berikan,” ujar Sasi.
Demi meraih kemenangan, Sasi rencananya akan menurunkan eks striker Arema Cronus yang didatangkan di awal putaran kedua ini, Gustavo Giron. Penyerang asal Australia itu diharapkan bisa menjadi solusi atas paceklik kemenangan Persegres.
Prakiraan Pemain
Persegres Gresik United (4-4-2): Dimas Galih (Kiper); Riyandi Ramadhana, Sasa Sezevic, Muhammad Rifqi, Achmad Faris (Belakang); Oh In-Kyun, Yusuf Efendi, Agus Indra, Ghozali Siregar (Tengah); Gustavo Giron, Patrick da Silva (Depan)
Pelatih: Sasi Kirono
Barito Putera (4-3-3): Aditya Harlan (Kiper); Rizky Ripora, Fathul Rahman, Thierry Gathussi, Amrizal (Belakang); Lucky Wahyu, Lim Jun Sik, Amirul Mukminin (Tengah); Adam Alis, Luis Juior, Thiago Eduardo Amaral (Depan)
Pelatih: Mundari Karya
Advertisement