Bola.com, Palembang - Bhayangkara FC membuat kejutan besar pada pekan ke-21 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo usai mengecundangi Sriwijaya FC 4-0 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Minggu (2/10/2016).
Motivasi besar untuk menebus kegagalan lawan Barito Putera dan Arema Cronus disebut sang pelatih Ibnu Grahan sebagai kunci kemenangan telak kali ini.
“Anak-anak tidak mau kalah duel satu lawan satu dengan pemain Sriwijaya FC. (Otavio) Dutra bisa mematikan Hilton Moreira, Indra Kahfi meredam Beto Goncalves. Pemain lain secara bergantian menjaga Airlangga Sucipto, hasilnya kami bisa menghentikan mesin gol mereka,” ujar Ibnu.
Advertisement
Baca Juga
Ibnu mengaku sengaja menugaskan setiap pemainnya untuk menjaga satu-persatu pemain Sriwijaya FC. Ia meminta seluruh pemain tidak boleh kalah dalam duel satu lawan satu. Instruksi ini dijalankan dengan baik oleh seluruh pemain sehingga Sriwijaya FC mati kutu.
Tak hanya itu, Ibnu juga menyebut efektivitas serangan balik, akurasi tembakan, dan penyelesaian akhir memegang peranan penting dalam pertandingan ini.
“Kelemahan mendasar saat ditahan seri 1-1 oleh Barito Putera dan kalah 0-1 dari Arema Cronus lalu terjadi karena tiga hal ini. Kami menguasai laga di dua pertandingan sebelumnya, tapi tak cetak gol. Di pertandingan ini, kami lebih bagus, terutama soal kekompakan dan penyelesaian akhir,” tuturnya.
Peningkatan yang sangat signifikan pada sejumlah kekurangan ini diyakini sebagai hasil dari perbaikan yang mereka lakukan selama menjalani pemusatan latihan di Pusdik Brimob Watukosek Mojokerto . Maklum, selama di sana para penggawa Bhayangkara FC diberi menu latihan kekompakan, kedisiplinan dan dibangkitkan motivasinya.
Hal itu diakui oleh Dutra yang turut menyumbangkan satu gol ke gawang Sriwijaya FC. “Terima kasih Tuhan, kami diberi kemenangan hari ini. Keberhasilan Bhayangkara FC kali ini berkat kerja keras semua pemain. Kami bermain lebih kompak dan sabar, sehingga kami mendapatkan momentum untuk mencetak gol demi gol,” terang Dutra.