Bola.com, Malang - Pelatih Semen Padang, Nilmaizar bersyukur atas hasil imbang yang diraih timnya saat melawan Persela Lamongan, Sabtu Sabtu (8/10/2016) di Stadion Gajayana, Malang.
Nil mengungkapkan, Semen Padang sempat kerepotan setelah bermain dengan 10 orang karena Handi Ramdan menerima dua kartu kuning. Kabau Sirah maupun Laskar Joko Tingkir mencatatkan beberapa peluang tapi gagal dimaksimalkan.
Secara keseluruhan, Semen Padang memperoleh peluang lima tembakan tepat sasaran sementara tuan rumah mendapatkan enam peluang yang mengarah ke gawang.
Advertisement
Baca Juga
Hasil imbang menurut pelatih asal Payakumbuh itu merupakan hasil yang ideal mengingat kedua tim tampil berimbang dan sama-sama bermian terbuka.
"Kami agak tertekan pada babak kedua setelah Handi dihukum kartu merah. Meski begitu, anak-anak tetap tampil fokus hingga beberapa kali tetap saja merepotkan jantung pertahanan lawan. Ini menurut saya layak disyukuri," ujar Nilmaizar usai pertandingan.
Ia menilai penampilan seluruh pemain sangat luar biasa. Seluruh lini bekerja sesuai harapannya.
"Kami memang harus merubah taktik dan strategi pada babak kedua. Menarik Muamer Svraka dan Lee lalu memasukan Riko dan Mofu. Semua bertujuan untuk tetap bermain normal dan tetap menekan Persela," tambahnya.
Persela dan Semen Padang, sambung mantan pelatih Timnas Indonesia, sama-sama kurang bernutung. Banyak peluang yang seharusnya berbuah gol terbuang percuma.
"Hasil imbang tentunya tidak mengenakan tuan rumah, tapi bagi kami hasil ini sudah luar biasa," tutup Nil.
Pada papan klasemen, satu poin yang dibukukan Hengki Ardiles dkk., tidak membuat Semen Padang beranjak dari posisi ke-6 dengan koleksi 32 poin. Hasil yang sama juga berlaku bagi Persela yang tetap saja bercokol di posisi buncit klasemen dengan poin 17.