Bola.com, Makassar - PSM Makassar mencukur PS TNI 4-0 pada pekan ke-22 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin (10/10/2016). Bagi Juku Eja, kemenangan ini membuat mereka menyamai rekor Madura United di TSC 2016, yakni tak terkalahkan pada 10 laga beruntun.
Tidak hanya itu, secara pribadi, Robert Alberts juga mencetak rekor sebagai satu-satunya pelatih di klub Asia yang pernah mencetak rekor ini pada tiga klub di negara berbeda. Yakni Home United (Singapura), Sarawak FA, dan PSM Makassar.
Tetapi, pelatih asal Belanda ini mengaku biasa saja menyikapi sukses pribadi dan PSM. Robert malah mengingatkan pemainnya agar tidak larut dalam euforia.
"Saya tegaskan ke pemain, TSC 2016 bukan liga. Sukses ini tidak berarti apa-apa buat PSM. Saya baru merasa senang kalau kami melakukannya di liga resmi," tegas Robert pada jumpa media usai pertandingan.
Apalagi, di mata Robert, meski menang telak, PSM masih menyimpan banyak kelemahan di lini belakang. "Saya setuju dengan anggapan PSM tidak kebobolan karena PS TNI tidak punya penyerang yang tajam," jelasnya.
Advertisement
Baca Juga
Kemenangan PSM atas PS TNI, di mata Robert semata karena penampilan lawan tidak sebaik ketika menahan PSM 1-1 pada pertemuan pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Di lain pihak, Robert memuji penampilan kiper anyarnya, Deny Marcel, yang tampil gemilang mementahkan sejumlah emas PS TNI. Termasuk menggagalkan eksekusi penalti Dimas Drajat menit ke-63. "Deny telah menunjukkan kemampuan terbaiknya setelah dua tahun meninggalkan PSM," katanya.
Terkait dengan aksi Deny menggagalkan penalti lawan, Robert mengungkapkan sehari sebelum pertandingan, ia meminta pelatih kiper Herman Kadiaman untuk memberi latihan khusus buat Deny.
"Ini sebagai antisipasi saja karena selama TSC 2016, PSM termasuk tim yang paling banyak dijatuhi hukuman penalti oleh wasit," jelasnya.
Di tempat sama, Deny membenarkan pernyataan Robert. "Saya sangat bersyukur tampil bagus pada penampilan perdana setelah kembali bersama PSM di Stadion AMM," ungkap Deny yang pada ISL 2014 membela Persiram Raja Ampat.
Deny Marcel mempersembahkan kemenangan PSM pada keluarga, manajemen, dan suporter PSM. "Termasuk rekan media yang banyak membantu mengembalikan kepercayaan diri saya," ujar Deny yang pada 2015 menghabiskan waktunya dengan membela sejumlah klub amatir pada tarkam di Makassar dan sekitarnya.