Bola.com, Banjarmasin - Rekor tandang Persela Lamongan memang tak mengilap. Namun, hasil seri 1-1 di kandang Perseru Serui menunjukkan peningkatan grafik permainan tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir ini. Tak heran, saat dijamu Barito Putera dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Senin (24/10/2016) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, tim besutan Aji Santoso ini percaya diri bisa mencuri poin.
Tanda-tanda peningkatan grafik permainan Persela sebenarnya sudah tampak saat melumat Bali United 3-0 pada pekan ke-23 TSC 2016. Hasil yang dibilang mengejutkan mengingat dua pekan sebelumnya mereka dicukur 0-5 oleh Persipura di Jayapura, dan ditahan Semen Padang 0-0 di Malang pada laga berikutnya.
Aji menyatakan, hasil tak maksimal pada dua pekan itu dampak dari proses bertransformasi. Sejumlah perubahan, baik dari segi personel tim, formasi, maupun taktik strategi membuat penampilan Persela tak optimal. Ini akibat pemain belum sepenuhnya memahami skema dan pola yang diterapkan sang mentor.
Advertisement
Baca Juga
Kini, Persela sudah berubah menjadi lebih baik. Ketiga pemain barunya, Gustavo Hedipo, Choi Hyun-yeon, dan Ivan Carlos sudah menyatu dengan tim. Sebagai pemain yang beroperasi di lini serang, Ivan mulai menunjukkan kualitasnya. Meski ia masih mengoleksi satu gol bersama Persela, Ivan dipercaya bakal terus berkembang.
Satu hal lagi yang membuat Persela optimistis adalah pulihnya tiga pemain andalannya yang sempat dibekap cedera, yakni Edy Gunawan, Choi, dan Gustavo. Choi dan Gustavo absen kala Persela menahan Perseru, pekan lalu. Skuat tim tamu kian lengkap dengan kembalinya Dendi Sulistyawan yang juga sempat absen lantaran terkena akumulasi kartu kuning.
“Saya bersama tim pelatih akan menentukan skema yang terbaik menghadapi Barito Putera. Semoga ini semakin meningkatkan kepercayaan diri kami untuk menjaga tren positif,” kata Aji.
Kepercayaan diri memang sangat dibutuhkan skuat Persela, namun Aji berharap para pemainnya tetap menaruh respek pada tuan rumah. Sebab, posisi juru kunci yang saat ini ditempati Barito bukan berarti tim ini lemah. “Barito tetap punya potensi untuk membuat kejutan. Apalagi level kami hampir sama. Kami sama-sama berada di papan bawah klasemen,” ujar pelatih asal Malang ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2
Di kubu tuan rumah, target cukup berat dibebankan manajemen Barito Putera kepada seorang, Yunan Helmi. Juru racik formasi yang ditunjuk menjadi pelatih kepala menggantikan posisi Mundari Karya dituntut bisa menghindarkan Laskar Antasari dari kursi juru kunci di klasemen TSC 2016.
Kesempatan terbaik akan diperoleh Yunan Helmi bila pasukannya mampu mengalahkan Persela. Jika melihat posisi klasemen saat ini, jarak antara Barito Putera dengan Persela tak terpaut jauh. Jika Barito Putera sukses mengalahkan Persela, perolehan poin mereka sama-sama 21 poin.
"Persela salah satu rival kami di papan bawah klasemen TSC, selain PS TNI dan Persegres GU. Kami akan mati-matian mengalahkan Persela agar terhindar dari posisi juru kunci. Meski itu hanya sementara, tapi saya yakin itu bisa mengangkat moral anak-anak di partai berikutnya," tutur Yunan Helmi.
Saat ini, lanjut Yunan Helmi, yang dibutuhkan adalah mengangkat psikologis pemain. Maklum, dalam beberapa pertandingan terakhir mereka mencatat hasil minor. Di tangan Yunan Helmi, Barito Putera juga belum pernah mencicipi sebuah kemenangan pun.
"Sebagai pelatih tentu saya ingin tim ini menang karena kami sangat butuh poin untuk mengangkat Barito Putera. Jika kami terus sulit meraih kemenangan maka mental pemain pun akan makin merosot. Maka itu, laga melawan Persela ini saya harap jadi titik balik," ucapnya.
Mantan penggawa Barito Putera ini mengaku tetap optimistis meski Hansamu Yama Pranata dan Rizki Ripora absen karena sedang menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia.
"Kami harus rela dan siap melawan siapa pun tanpa mereka. Saya tak merasa rugi bila Hansamu Yama dan Rizki Ripora di Timnas karena saya harus mendukung misi manajemen Barito Putera menyumbang pemain untuk negara," ia menuturkan.
Di mata Yunan Helmi, banyak faktor yang patut diwaspadai di Persela. "Soal materi pemain, saya kira kualitas kedua tim seimbang. Tapi saya juga mengantisipasi sosok Aji Santoso sebagai pelatih. Yang jelas, pertandingan nanti akan sangat menarik, karena kami sama-sama sedang menjauhi dasar klasemen," ia memungkasi.
Advertisement