Bola.com, Padang - Kekalahan menyakitkan dari Arema Cronus di lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Jumat (28/20/2017) malam, di Stadion H. Agus Salim, bagi Semen Padang memang sangat menyakitkan.
Hasil itu bagi bukan saja membuat Hengki Ardiles dkk. gagal mengamankan poin sempurna di kandang, namun juga memutus rekor apik bermain di kandang yang selama TSC 2016 tidak pernah kalah.
Meski begitu, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, berharap skuatnya tidak larut dengan kesedihan. Ia ingin seluruh pemain bangkit dan kembali berjuang dalam laga berikutnya.
Nil juga tidak ingin menyalahkan penjaga gawang Rivky Mokodompit, meski menurutnya gol tersebut tidaklah wajar dan sangat mudah.
"Kami akan berbenah dan bangkit dari keterpurukan. Pada laga menghadapi Sriwijaya FC di Palembang nanti, kami akan banyak melakukan perbaikan," janji Nil.
Advertisement
Baca Juga
Secara keseluruhan, pelatih asal Payakumbuh itu menilai semua pemain telah tampil maksimal. Daya juang telah ditunjukkan sepanjang pertandingan.
"Kekalahan ini bukanlah kiamat, namun bagaimana kami menyikapinya secara positif untuk hasil yang lebih baik lagi nantinya," sambung ayah dua putri itu.
Nil mengakui tidak tampilnya Marcel Sacramento memang sangat berpengaruh, tetapi ia enggan menjadikan penilian itu sebagai alasan kalah dari Arema.
"Jika dilihat dari kualitas permainan, kami tak kalah dari tim tamu. Kepala kami tetap tegak. Ini bukan akhir segalanya. Kami masih miliki delapan pertandingan lagi," jelasnya.
Gelandang Semen Padang, Muamer Svraka, ikut mengakui laga versus Arema Cronus merupakan laga sulit. Namun, permainan tim cukup baik dan telah berjuang keras.
"Peluang kami banyak tapi itulah pertandingan. Keberuntungan dan hasil akhir kadang tidak bisa ditebak. Ini kami jadikan pelajaran yang sangat berharga. Mudah-mudahan ke depan Semen Padang lebih baik lagi," kata Muamer.