Bola.com, Malang - Arema Cronus menaruh kewaspadaan tinggi terhadap calon lawan yang akan dihadapi di pekan ke-27 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Minggu (6/11/20160, yaitu Persela Lamongan. Meski dari klasemen, Persela ada di posisi ketiga dari bawah sedangkan Arema ada di papan atas.
"Yang perlu membuat kami waspada, jangan sampai merehkan Persela karena grafik permainan mereka menanjak," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Di pekan sebelumnya (30/10/2016), Persela menang 3-2 dari PS TNI di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Namun, bukan hal itu saja yang membuat Arema waspadai.
"Mereka juga bisa menahan imbang Perseru di Serui. Ini hal yang luar biasa. Artinya mereka masih bisa berjuang dapat poin meski dalam posisi kelelahan (perjalanan ke Serui)," lanjut Ruddy.
Advertisement
Baca Juga
Itu sebabnya Hamka Hamzah dkk. diperingatkan agar tidak terlalu larut dalam euforia setelah menang di kandang Semen Padang (28/11/2016). Arema sangat butuh poin penuh untuk menjaga peluang jadi juara TSC 2016.
Melihat dari catatan laga kandang, Arema sempat terpeleset empat kali di kandang sendiri. Rinciannya tiga kali ditahan imbang Persipura, Mitra Kukar, dan tim juru kunci, Barito Putera. Sedangkan satu pertandingan lagi mereka kalah dari Pusamania Borneo FC. Sebuah rekor yang kurang bagus untuk tim sekelas Arema.
"Karena itu, sekarang jangan kehilangan poin lagi. Terutama saat bermain di kandang sendiri," tegas pria berkacamata itu.
Hal itu mengacu pada kebiasaan Arema, yang tampil lebih panik di kandang sendiri. Terutama jika sudah kesulitan mencetak gol di babak pertama. Cristian Gonzales cs. akan main buru-buru dan kurang tenang pada babak kedua.
Terbukti, tiga kali hasil imbang di kandang berakhir dengan skor tanpa gol. Artinya pemain Arema jadi kurang tenang menyelesaikan peluang setelah tertahan di babak pertama.
"Arema harus berkaca dari pengalaman sebelumnya. Intinya pemain dan pelatih jangan menyerah ketika menghadapi tim yang main bertahan," pesan Ruddy.
Sponsored by: