Bola.com, Jakarta - Bek Arema Cronus, Hamka Hamzah punya catatan gemilang sebagai pemain yang punya kapasitas bagus dalam duel udara. Sesuai analisis Labbola, Hamka satu-satunya pemain lokal yang bersanding dengan empat pemain asing dengan kemampuan duel udara terbaik hingga pekan ke-26 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Berikut analisis lima raja duel udara dari Labbola.
Dalam sepak bola, ketika strategi menyerang konvensional melalui operan-operan pendek sudah buntu, maka strategi umpan-umpan lambung dapat dijadikan alternatif. Supaya strategi ini mampu diaplikasikan dengan baik, dibutuhkan pemain yang memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni.
Advertisement
Baca Juga
Syarat utama bagi seorang pemain untuk dapat memperbesar peluang menang dalam situasi duel udara adalah postur tubuh yang tinggi. Banyak pemain tenar dunia yang handal dalam hal duel udara, yang memiliki tinggi badan yang menjulang, seperti Oliver Bierhoff (191 cm), Peter Crouch (201 cm), dan Jan Koller (202 cm).
Pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, muncul nama-nama yang, meski tinggi badannya tidak sampai melebihi 2 meter, memiliki kemampuan duel udara yang baik. Berikut 5 nama pemain berlabel ‘Raja Duel Udara’ di TSC 2016:
Siapa saja mereka?
Vladimir Vujovic (Persib)
Pemain asal Montenegro yang menjadi bagian dari skuat Persib saat menjuarai Liga Super Indonesia 2014 ini memiliki tinggi 190 cm. Bermain di posisi bek, Vlado sering terlibat dalam situasi duel udara.
Dari 20 kali penampilannya di TSC 2016 hingga pekan ke-26, Vlado terlibat dalam 10.4 situasi duel udara per pertandingannya. Persentase keunggulan pemain bernomor punggung 3 ini tergolong tinggi, yakni 89%.
Sejauh ini, Vlado sudah mencetak 5 gol untuk Maung Bandung. Namun, belum ada gol yang ia cetak melalui sundulan kepala. 4 gol ia cetak melalui sepakan penalti, dan satu gol dengan menggunakan kaki kanan. Namun, Vlado tercatat satu kali memberi assist dengan sundulan kepala untuk gol Kim Jeffrey Kurniawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alberto Goncalves (Sriwijaya FC)
Striker asal Brasil yang pernah menjadi top scorer Liga Super Indonesia ini adalah pemain yang paling sering mencetak gol lewat sundulan kepala. Teranyar, pemain yang terkenal dengan panggilan ‘Beto’ ini mencatat hattrick yang ketiga-tiganya dicetak dengan sundulan, tepatnya saat Sriwijaya FC menjamu Persegres Gresik United (13/10/2016).
Meski hanya memiliki tinggi 175 cm, bukan berarti Beto minder saat harus bertarung memenangkan bola lambung. Dari 129 kali berduel udara, eks penyerang Persipura ini unggul di 90 kesempatan. Dengan demikian, angka persentase menang duel udara Beto berada di angka 70%.
Advertisement
Jad Noureddine (Pusamania Borneo FC)
Bek kelahiran Beirut, Lebanon ini menjadi andalan baru PBFC, tidak hanya di lini belakang, tapi juga dalam skema penyerangan, khususnya situasi set-piece. Hingga pekan ke-26, Jad sudah mencetak 4 gol, yang kesemuanya dicetak dengan sundulan kepala.
Uniknya, setiap kali Jad mencetak gol, tim Pesut Etam selalu mampu meraih 3 poin. Gresik United, Persija, Arema Cronus, dan Mitra Kukar adalah korban-korban gol Jad yang akhirnya takluk.
Jika dirata-rata, Jad terlibat dalam 10.4 situasi duel udara di tiap pertandingan yang ia jalani. Angka keunggulan duel udaranya tergolong tinggi, yakni 85%. Jika didetilkan berdasarkan zona, persentase unggul duel udara Jad di kotak penalti lawan adalah sebesar 63%. Sedangkan di 1/3 wilayah pertahanan PBFC, angka unggul duel udaranya mencapai 87%.
Pablo Rodriguez Aracil (Madura United)
Striker andalan Laskar Sape Kerrab asal Spanyol ini memang tidak memiliki angka persentase duel udara keseluruhan yang tergolong tinggi, hanya 73%. Namun, Pablo merupakan pemain yang paling sering terlibat dalam situasi duel udara di TSC 2016, hingga pekan ke-26.
Pemain yang sudah mencetak 14 gol ini sudah 351 kali berduel udara dengan lawannya, yang jika dirata-rata, ia melakukan 14 kali duel udara di tiap pertandingan yang ia lakoni. Perannya sebagai ball bouncer di lini depan Madura United memang mengharuskan Pablo untuk acapkali berduel udara. Terlebih lagi, pola yang diterapkan pelatih Gomes de Oliveira kerap memainkan satu penyerang tunggal.
Uniknya, dari 14 gol yang sudah ia cetak hingga pekan ke-26, baru satu gol yang diciptakan lewat sundulan kepala, yakni saat Madura United menang atas Gresik United (16/08/2016). Sebetulnya ada lagi satu gol yang ia catat dengan sundulan, namun gol tersebut adalah gol bunuh diri, saat menjamu Persela (13/08/2016).
Advertisement
Hamka Hamzah (Arema Cronus)
Kapten Arema Cronus yang punya koleksi 5 gol ini memiliki angka persentase menang duel udara sebesar 86% dari 251 kali situasi duel udara yang melibatkan dirinya.
Hamka merupakan pemain lokal dengan persentase unggul duel udara tertinggi, untuk kategori pemain dengan total duel udara lebih dari 200 kali hingga pekan ke-26.
Dari 5 gol yang sudah ia cetak, 4 diantaranya diciptakan dengan sundulan kepala. Jika dihitung dengan golnya ke gawang Persela di ajang Piala Gubernur Kalimantan Timur, maka selama 10 bulan di tahun 2016 ini, Hamka sudah mencetak 5 gol dengan sundulan kepala.
Sayangnya, catatan positif yang ditorehkan Hamka belum cukup untuk membuat Alfred Riedl kembali memanggilnya untuk masuk skuat Tim Nasional Indonesia untuk ajang Piala AFF 2016.