Bola.com, Bogor - Perseru Serui harus pulang tanpa poin setelah kalah tipis 0-1 saat menghadapi PS TNI di pekan ke-27 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (6/11/2016). Pelatih Perseru, Hanafi, menganggap para pemainnya bermain terlalu terburu-buru sehingga gagal memaksimalkan peluang.
Perseru harus pulang tanpa poin dari Cibinong setelah pada menit ke-35 gawang Sukasto Efendi dibobol oleh Aldino Herdianto. Namun, jika diamati sepanjang pertandingan, Perseru juga memiliki begitu banyak peluang untuk mencetak gol melalui Gakou Amadou dan Yoksan Ama.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Perseru, Hanafi, pun mengakui bahwa pemain yang mendapatkan peluang itu memang sudah terbiasa membuang peluang emas untuk mencetak gol. Menurutnya, para pemain timnya memang kerap terburu-buru dalam bermain sehingga banyak peluang terbuang sia-sia.
"Sudah menjadi kebiasaan dan manajemen pun tahu bahwa jika Amadou dan Yoksan mendapatkan peluang, maka 10 peluang yang mereka dapatkan pun belum tentu berbuah menjadi satu gol. Seperti Amadou, para pemain kerap terburu-buru untuk melakukan penyelesaian akhir," ujar Hanafi seusai pertandingan.
Hanafi pun menolak jika ada anggapan permainan terburu-buru dalam bermain hingga membuang peluang karena faktor kelelahan karena datang dari wilayah paling timur dari Indonesia. Justru pelatih Perseru itu melihat performa pemainnya sudah luar biasa dalam pertandingan di Stadion Pakansari itu.
"Namanya bermain sepak bola pasti lelah. Namun, jika dikatakan kami kalah karena kelelahan, saya tegaskan tidak ada faktor kelelahan dalam masalah tim malam ini. Justru para pemain tampil luar biasa secara stamina, hanya saja mereka terlalu terburu-buru," ujarnya.
Kekalahan yang dialami Perseru di Cibinong membuat mereka tak beranjak dari posisi ke-11 dalam klasemen sementara TSC 2016 dengan 36 poin dari 27 laga yang sudah dimainkan. Perseru terpaut dua poin di belakang Persib Bandung yang persis berada di atas mereka.