Bola.com, Banjarmasin - Arema Cronus harus bersyukur karena kiper utama Achmad Kurniawan (AK) dan pelatih Milomir Seslija tidak mendapatkan sanksi berat. Itu setelah keduanya didapati melakukan protes keras kepada wasit Untung saat pertandingan melawan Perseru di Stadion Gelora Marora, Serui, pada pekan ke-28 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
"Kami sudah dapat email tentang keputusan komdis. Milo dan AK dapat teguran keras. Jika mengulangi lagi akan dikenai sanksi yang lebih berat," kata Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
Artinya keduanya masih bisa beraksi saat pertandingan melawan Barito Putera (19/11/2016). Setelah pertandingan melawan Perseru, Arema dibuat ketar-ketir dengan turunnya surat dari Komdis ISC.
Manajemen langsung melakukan klarifikasi terkait kejadian di Serui itu. Untung Milomilir Seslija maupun Achmad Kurniawan hanya melakukan protes tanpa tindakan anarkistis.
"Alhamdulillah tidak ada sanksi larangan bermain atau denda. Ini membuat saya harus bisa lebih menahan emosi," kata AK.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, kasus Milo dan AK ini mirip dengan yang dialami pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, di tempat yang sama, Stadion Gelora Marora Serui. Namun, sanksi yang diberikan kepada Aji lebih berat.
Aji dilarang mendampingi tim satu pertandingan dan denda 10 juta rupiah. Bisa jadi intervensi Aji kepada wasit dinilai lebih keras sehingga dia menerima sanksi lebih berat.
Kini, Milo dan AK langsung melupakan insiden di Serui dan bisa dengan fokus menatap pertandingan melawan Barito Putera. Keduanya sempat khawatir mendapat sanksi tidak bisa bermain atau mendampingi tim.
"Kini kami bisa fokus untuk membantu tim bisa mendapat tiga poin di Banjarmasin karena di Serui sudah kehilangan poin," tegas kiper yang juga kakak kandung kiper timnas senior Kurnia Meiga ini.
Keberadaan Milo dan AK di tim Singo Edan memang sangat sentral. Milo sudah pasti dibutuhkan karena dia nakhoda tim. Sedangkan AK sejak pekan ke-19 TSC merupakan kiper utama dan tampil gemilang.
Achmad Kurniawan (AK) mendapatkan berkah setelah Kurnia Meiga dan Kadek Wardana cedera dalam waktu bersamaan sehingga posisinya sebagai kiper ketiga langsung melesat sebagai pemain inti.