Bola.com, Banjarmasin - Bek Barito Putera asal Kamerun, Thierry Gathuessi, punya gairah tersendiri menghadapi pekan ke-29 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Maklum, dia akan menghadapi mantan klubnya, Arema Cronus, di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.
"Saya tidak ingin malu di hadapan Arema. Ini yang membuat semangat untuk pertandingan nanti," kata Gathuessi.
Pemain yang juga memiliki paspor Prancis ini pada 2015 tidak lagi diperpanjang Arema karena faktor teknis sehingga memilih kembali ke klub lamanya, Sriwijaya FC.
Saat bertemu Arema lagi, Thierry Gathuessi punya semangat besar untuk membuktikan dia belum habis. "Harus punya semangat dan main sabar melawan Arema. Jangan terbawa cara mainnya. Kalau mulai lengah dalam menjaga lawan, itu bahaya," jelasnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, pemain 34 tahun ini sadar bukan hal mudah untuk bisa mengatasi Arema sekalipun nanti Barito Putera bermain di kandang sendiri.
"Kami ada di posisi paling bawah. Sedangkan Arema posisi pertama di klasemen. Memang tidak mudah. Tapi, Barito sekarang sedang dalam performa menanjak ketika main di kandang," lanjutnya.
Dalam tiga laga kandang, Barito dua kali menang melawan Persela Lamongan dan PS TNI. Sedangkan satu pertandingan lain berakhir imbang saat menjamu Persipura Jayapura.
Jika melihat dari catatan itu, sebenarnya Barito masih sering kehilangan poin ketika menghadapi tim papan atas karena kemenangan yang dipetik hanya berasal dari tim papan bawah lainnya.
"Kami tahu Arema punya materi pemain luar biasa. Tidak banyak berubah seperti saya waktu masih main di sana. Ada Cristian Gonzales di depan. Nanti saya akan berhadapan dengannya," tandasnya.
Thierry Gathuessi tidak gentar untuk menghentikan top scorer Arema tersebut. Meski mengakui kualitas El Loco, Gathuessi merasa sudah tahu dengan pergerakan Gonzales. "Dia pemain hebat. Tapi, saya tahu cara bermainnya. Yang penting jangan sampai dia bebas," imbuhnya.