Bola.com, Makassar - Syamsuddin Umar, mantan pelatih PSM Makassar mengapresiasi kinerja Robert Rene Albert sebagai arsitek Juku Eja di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
"Robert memberi warna baru pada permainan PSM. Dia menjawab kepercayaan yang diberikan manajemen PSM," ujarnya kepada Bola.com, Rabu (23/11/2016) petang.
Advertisement
Baca Juga
Di mata Syamsuddin, penampilan PSM sangat berbeda jauh dibandingkan sebelumnya. "Robert mampu menciptakan standar baru pada PSM. Penampilan kebanggaan masyarakat Makassar pun permainannya lebih solid dan tertata," kata pelatih yang membawa PSM juara Piala Perserikatan dan Liga Indonesia 1999-2000 ini.
Menurut Syamsuddin, dengan standar permainan ala Robert, hasil akhir yang diterima Syamsul Chaeruddin dkk. lebih gampang diprediksi.
"Sebelumnya, dalam beberapa musim terakhir, PSM selalu jadi lumbung poin buat tim lain. Kali ini, bersama Robert, PSM menjelma jadi tim yang 'lebih gampang' menang," katanya.
Syamsuddin merujuk penampilan Tim Ayam Jantan dari Timur yang tetap normal meski ada pemain absen karena cedera atau akumulasi kartu. "Saya salut dengan kemampuan Robert menciptakan kompetisi sehat antarpemain. Sehingga siapa pun yang tampil, penampilan PSM tetap sama," katanya.
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2004 itu pun optimistis, PSM dan Robert mampu menggapai target lima besar diakhir TSC 2016.
"Tren penampilan PSM menunjukkan perkembangan signifikan justru di saat sejumlah pilar absen. Hal itu menjadi poin kelebihan sang pelatih," jelasnya seraya merujuk dua kemenangan terakhir Juku Eja atas dua tim papan atas Madura United (1-0) dan Bhayangkara FC (1-0).
Kini PSM bertengger di posisi tujuh klasemen sementara TSC 2016, dengan koleksi 45 poin dari 29 penampilan. Padahal pada putaran pertama klub satu ini berkubang di papan bawah.
Terkait target juara yang dicanangkan PSM pada liga resmi musim depan, Syamsuddin meminta manajemen klub mempertahankan Robert dan mayoritas pemain.
"Sebaiknya memang jangan lakukan perombakan total. PSM jangan mulai dari nol lagi. Contohlah Persipura yang tetap stabil di papan ataskarena tidak banyak melakukan perombakan pemain di setiap musim," papar Syamsuddin.
Di mata Syamsuddin, kalau pun ada pembenahan, Robert dan manajemen harus mencari bek kiri yang berkualitas. "Saya melihat titik lemah PSM Makassar di situ. Hendra Wijaya memang bagus untuk mengisi kekosongan di posisi. Tapi, Hendra lebih baik jadi bek kanan atau stoper," kata Syamsuddin.