Bhayangkara FC Bersyukur Laga Kontra Persipura Diundur

Bola.com, Surabaya - Duel Persipura Jayapura melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-31 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, dipastikan mundur. Pertandingan yang semula dijadwalkan pada Kamis (1/12/2016), dipindah ke Jumat (2/12/2016) depan. Molornya jadwal pertandingan ini disebabkan 1 Desember 2016 bertepatan dengan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Konsentrasi aparat keamanan di Papua pun terfokus pada acara tersebut. Semua aktivitas yang melibatkan khalayak ramai pun diundur sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya gangguan yang berkaitan dengan keamanan.

Mundurnya jadwal pertandingan itu pun disambut positif oleh kubu Bhayangkara. Setidaknya, mereka memiliki waktu persiapan lebih panjang. Maklum, tim asuhan Ibnu Grahan bertolak dari Surabaya ke Jayapura pada Senin (28/11/2016) malam dan rombongan tim baru tiba di Jayapura, Selasa (29/11/2016) pagi.

Lamanya perjalanan menuju ke Jayapura pun membuat skuat Bhayangkara kelelahan. Hal ini dikarenakan mereka harus menempuh perjalanan sekitar 10 jam untuk sampai ke Jayapura. Itu belum termasuk perjalanan dari Bandara ke hotel sekitar 1 jam. Total, mereka menghabiskan waktu sekitar 11 jam.

Pelatih Bhayangkara, Ibnu Grahan bersyukur dengan molornya jadwal pertandingan tersebut. Sebab, masa pemulihan kondisi fisik pemainnya bisa optimal. Selain itu, persiapan mereka juga lebih panjang.

“Kalau tidak molor, kondisi fisik para pemain kemungkinan belum kembali bugar. Tapi dengan mundur seperti ini, anak-anak bisa istirahat seharian penuh dan baru memulai latihan lagi Rabu (30/11/2016) pagi,” tuturnya.

Bhayangkara yakin dengan istirahat yang cukup para pemainnya bisa memberikan perlawanan saat dijamu Persipura. “Persipura tim bagus. Madura United saja dilumat 2-0 di sini. Kalau persiapan tidak maksimal, kami bisa jadi bulan-bulanan,” terang Ibnu.

Para pemain Bhayangkara FC juga senang dengan molornya jadwal tersebut. “Tentu saja kabar ini bagus buat kami karena sampai malam ini saja kami masih merasakan lelah,” kata Ilham Udin Armaiyn yang diamini Rudi Widodo.