Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC boleh sedikit lega karena mampu meraih kemenangan dengan mengalahkan Bali United 2-1 pada pekan 33 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Minggu (11/12/2016).
Bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sriwijaya FC langsung menekan, memainkan tempo tinggi, sejak awal hingga akhir pertandingan. Rupanya, hal itu memang bagian dari taktik sesuai instruksi sang pelatih, Widodo Cahyono Putro. "Memang tidak mudah menekan terus-terusan selama 90 menit," kata Widodo.
Pelatih Bali United, Indra Sjafri, mengakui hal itu. "Hampir 30 menit SFC menyerang secara sporadis dan membuat pemain kami sulit keluar dari tekanan," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada momen di mana Bali United mampu keluar dari tekanan dan mengimbangi permainan tuan rumah. Kali ini, giliran Widodo mengakui hal itu.
"Saya memasukkan Mariando untuk mengimbangi lini tengah karena terlihat mereka lebih unggul di sana. Soal pergantian ini pun tanggung jawab saya dan risiko apapun saya ambil agar tim ini bermain baik," tegas pelatih asal Cilacap itu.
Pada pertandingan ini, Widodo menurunkan duet Yu Hyun-koo dan Manda Cingi di lini tengah Sriwijaya FC. Seusai pertandingan, Hyun-koo mengaku tidak mempersoalkan siapa rekannya di lini tengah, karena sebagai pemain, ia harus bisa bermain dengan siapapun.
"Bagi saya kemenangan ini jauh lebih penting karena SFC adalah tim besar dan poin penuh di laga ini serta dua laga sisa wajib kami amankan untuk menaikkan peringkat di klasemen," ujar gelandang asal Korea Selatan itu.
Meski memetik kemenangan, Widodo masih melihat ada kekurangan dalam timnya dari laga ini. "Kami kurang pintar mengatur tempo di lapangan," ungkapnya.
Sementara Indra Sjafri mengaku kecewa dengan dua gol yang membobol gawang timnya. "Terutama gol kedua karena pemain membiarkan pemain lawan bebas menyelesaikan peluang tanpa kawalan. Tapi, saya tetap mengapresiasi walau kalah karena kebobolan dua kali dari set piece. Kami harus perbaiki hal ini," ujar Indra.