Bola.com, Malang - Peluang Arema Cronus merengkuh trofi juara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo semakin tipis karena mereka harus memenangi laga terakhir melawan Persib Bandung (18/12/2016). Tidak hanya itu, di waktu yang sama, Persipura harus kalah di kandang sendiri melawan PSM Makassar.
Bagi manajemen Arema, menipisnya peluang juara karena faktor nonteknis. Tim berjulukan Singo Edan ini seakan sengaja diganjal di menit-menit akhir agar tidak bisa jadi juara.
"Pertama, protes kartu Vidakovic (striker Bali United) tidak didengar. Selanjutnya, pesaing juara (Persipura) mendadak pertandingan tandangnya tidak disiarkan langsung. Ada apa ini," keluh Sudarmaji, media officer Arema.
Sebenarnya Arema Cronus sempat unggul dari dua pesaing utama, Persipura dan Madura United, pada pekan ke 30. Tetapi pekan berikutnya, Singo Edan melorot jadi runner-up karena tertahan di kandang Bali United.
Advertisement
Baca Juga
Pertandingan di Bali tersebut hingga kini dipersoalkan manajemen Arema. Striker tuan rumah, Nemanja Vidakovic, menurut catatan Arema harusnya absen karena mengantongi lima kartu kuning.
Hingga kini Arema masih menunggu rincian kartu kuning striker asal Serbia itu dari operator TSC 2016, PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Meski, PT GTS sudah mengirimkan surat kepada Arema bahwa status pertandingan di Bali sah dan Vidakovic memang bisa dimainkan.
"Persoalan itu bagi kami belum selesai karena belum ada penjelasan seperti rincian kartu Vidakovic. Sedangkan kami sudah mengumpulkan semua data pertandingan sekaligus rekamannya. Hasilnya dia hanya menerima lima kartu sehingga harusnya absen," imbuh Sudarmaji.
Tetapi, jika menang hingga laga terakhir tidak ada perubahan keputusan, Arema hanya bisa pasrah. Mengharapkan PSM menang di Jayapura juga cukup sulit mengingat Persipura sangat perkasa jika main di kandang. "Pasrah kepada Tuhan, yang sekarang bisa dilakukan," tandasnya.
Saat pertandingan terakhir, Arema juga menghadapi lawan tangguh Persib Bandung. Tim berjulukan Pangeran Biru itu bisa menyulitkan jika tampil all out karena Sergio van Dijk dkk. tidak memiliki beban setelah tidak berpeluang jadi juara.